:: 62 8000 xxx mading@mading.ciuss
Info Sekolah
Selasa, 04 Feb 2025
  • Selamat Datang Di Website Resmi SMAK Filomena Mena
  • Selamat Datang Di Website Resmi SMAK Filomena Mena
6 Desember 2024

Pentingnya Cipta, Rasa dan Karsa para Pendidik sebagai Landasan Prestasi bagi Peserta Didik

Jum, 6 Desember 2024 Dibaca 53x

FilomenaSMAK.sch.id – Pentingnya Cipta, Rasa, dan Karsa para Pendidik sebagai Landasan Prestasi bagi Peserta Didik – Oleh Rm. Zebedius Nahas, Pr., S.Fil., S.Pd – Kepala SMAK Santa Filomena Mena

Dalam dinamika pendidikan modern, para pendidik dituntut untuk tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga pencipta, pemimpin emosional, dan penggerak inspirasi. Sebagai kepala Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK) Santa Filomena Mena, Saya menyaksikan betapa pentingnya tiga elemen utama—cipta, rasa, dan karsa—sebagai fondasi untuk memupuk prestasi peserta didik.

Cipta: Membuka Ruang untuk Inovasi

Cipta adalah kemampuan seorang pendidik untuk menciptakan gagasan baru yang relevan dengan kebutuhan zaman. Dalam konteks pendidikan, cipta ini diwujudkan melalui kurikulum yang kontekstual dan pembelajaran yang kreatif. Sebagai contoh, di SMAK Santa Filomena, kami mengintegrasikan nilai-nilai Kristiani dengan sains modern. Dalam satu pelajaran biologi, misalnya, siswa tidak hanya mempelajari struktur genetik tetapi juga merenungkan keajaiban penciptaan Tuhan. Pendekatan ini tidak hanya mengasah kemampuan kognitif tetapi juga menanamkan rasa kagum terhadap Sang Pencipta.

Seorang pendidik yang memiliki jiwa kreatif mampu menginspirasi siswanya untuk berpikir di luar batas. Ketika kreativitas ini diterapkan secara konsisten, siswa tidak hanya akan memahami teori tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan nyata.

Rasa: Menumbuhkan Empati dan Kepedulian

Rasa mencerminkan sensitivitas pendidik terhadap kebutuhan emosional peserta didik. Dalam setiap langkah pembelajaran, seorang guru perlu memahami bahwa setiap siswa memiliki potensi unik dan membutuhkan pendekatan yang berbeda. Di sekolah kami, pendampingan spiritual menjadi bagian integral dari proses pembelajaran. Dalam sesi refleksi mingguan, guru berkesempatan mendengarkan cerita siswa, mendorong mereka untuk mengungkapkan perasaan, dan menawarkan dukungan moral.

Pengalaman Saya menunjukkan bahwa siswa yang merasa didengar dan dihargai memiliki motivasi belajar yang lebih tinggi. Empati yang diberikan oleh pendidik mampu membuka hati siswa untuk menerima pembelajaran dengan lebih baik. Maka, rasa bukan hanya soal memahami tetapi juga tentang menciptakan ikatan emosional yang mendorong siswa menuju pencapaian optimal.

Karsa: Menggerakkan Potensi Melalui Keteladanan

Karsa adalah dorongan untuk bertindak yang berasal dari keyakinan mendalam dan komitmen yang tulus. Seorang pendidik dengan karsa kuat tidak hanya berbicara tentang nilai-nilai tetapi juga menunjukkannya dalam tindakan nyata. Di SMAK Santa Filomena, kami selalu menekankan bahwa keteladanan adalah bentuk pendidikan terbaik. Sebagai kepala sekolah, saya berusaha menjadi teladan dalam hal disiplin, kerja keras, dan spiritualitas. Saya yakin, apa yang dilihat siswa dalam diri gurunya adalah pesan yang jauh lebih kuat dibandingkan sekadar kata-kata.

Karsa juga berkaitan dengan keberanian untuk menghadapi tantangan. Pendidikan di zaman ini penuh dengan dinamika: teknologi, budaya, dan globalisasi yang sering kali memunculkan kebingungan nilai. Oleh karena itu, seorang pendidik dengan karsa yang kuat akan terus mendorong siswa untuk tetap teguh pada nilai-nilai universal sambil membuka diri terhadap pembaruan.

Prestasi sebagai Buah Cipta, Rasa, dan Karsa

Ketika cipta, rasa, dan karsa bersatu dalam diri pendidik, hasilnya adalah lingkungan belajar yang produktif dan penuh inspirasi. Siswa tidak hanya diajak untuk mengejar nilai akademik tetapi juga dipersiapkan untuk menjadi pribadi yang unggul dalam moral dan spiritual. Prestasi yang lahir dari pendekatan ini adalah prestasi holistik: siswa yang cerdas, berkarakter, dan siap melayani sesama.

Sebagai pendidik Katolik, saya percaya bahwa tugas kita tidak hanya mengajarkan ilmu tetapi juga membentuk manusia seutuhnya. Dalam terang ajaran Kristus, cipta, rasa, dan karsa adalah jalan yang memimpin kita menuju pembaruan dunia melalui generasi yang kita didik. SMAK Santa Filomena Mena berdiri sebagai saksi bahwa pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai ini mampu melahirkan pemimpin masa depan yang bermakna.

“Ciptakan mimpi, rasakan perjuangan, dan gerakkan dunia dengan karsa.”
Itulah pesan yang selalu saya sampaikan kepada para pendidik di sekolah ini. Dengan kerja sama yang tulus, kita akan terus menumbuhkan bibit-bibit prestasi yang menjadi kebanggaan Gereja dan masyarakat.

 

Penulis : Rm. Dius Nahas, Pr

Editor : Yudel Neno, Pr

Artikel ini memiliki

1 Komentar

“Ciptakan mimpi, rasakan perjuangan, dan gerakkan dunia dengan karsa”
kalimat ini mendorong kita untuk:
• Berani bermimpi besar: Jangan takut untuk memiliki cita-cita setinggi langit.
• Siap berjuang: Kejar mimpimu dengan penuh semangat dan kegigihan.
• Memiliki kemauan yang kuat: Karsa adalah kunci untuk mencapai kesuksesan.
• Memberikan kontribusi: Gunakan kemampuanmu untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.
Salut untuk Rm. Dius Nahas, Pr

Tinggalkan Komentar