Mena, FilomenaSMAK.scd.id – 10 Desember 2024 – Usai Dialog Pastoral di Dekenat Mena, pada hari pertama hari ini (10 Desember) Bapak Uskup Atambua bersama Umat, para Romo, Suster, dan Frater melakukan aksi nyata kepedulian terhadap lingkungan dengan menanam anakan Ketapang Hutan di sekitar Bukit As-Asu, terutama di tiga titik utama sumber air.
Dalam kegiatan tersebut, Bapak Uskup Atambua terlihat langsung menggali dan menanam anakan pohon dengan penuh semangat, diikuti oleh seluruh Peserta yang hadir. Para Romo, Suster, Frater, dan umat dengan antusias ikut serta dalam penanaman tersebut, mencerminkan semangat kebersamaan dalam merawat lingkungan hidup. Inilah sesugguhnya; manifestasi cinta alam dan kepedulian ekologis.
Bapak Uskup menegaskan bahwa aksi menanam pohon merupakan bentuk nyata cinta terhadap alam dan sumber air. “Daripada merusak dan membabat hutan yang berdampak pada berkurangnya debit air, lebih baik kita menanam pohon sebagai strategi jangka panjang untuk merawat dan menjaga sumber kehidupan,” ujar Beliau dengan penuh keyakinan.
Lebih lanjut, Bapak Uskup mengaitkan aksi ini dengan panggilan merawat lingkungan yang diserukan oleh Bapa Suci, Paus Fransiskus, melalui Ensiklik Laudato Si. Dalam Ensiklik tersebut, bumi digambarkan sebagai “Rumah Bersama” yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab sebagai rahmat Tuhan.
“Kita dipanggil untuk merawat bumi, bukan sekadar sebagai tugas, tetapi sebagai rahmat yang harus disyukuri. Dengan merawat lingkungan, kita menjaga kehidupan generasi masa depan,” tegas Bapak Uskup.
Untuk diketahui, kegiatan menanam di Bukit As-Asu ini merupakan yang ketiga kalinya dilakukan. Hal ini menunjukkan komitmen berkelanjutan dari Bapak Uskup Atambua dalam memprioritaskan kelestarian lingkungan, khususnya sumber air yang menjadi kebutuhan vital bagi masyarakat sekitar.
Aksi simbolis ini diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh umat untuk terus menjaga alam sebagai bagian dari iman dan tanggung jawab moral. Dengan semangat sinodalitas, seluruh elemen Gereja dipanggil untuk bergerak bersama demi kehidupan yang lebih baik dan bermartabat, sebagaimana diteladankan oleh Bapak Uskup Atambua.
Usai penanaman, salah satu Tokoh Masyarakat; Bapak Theos Nifu angkat bicara berupa apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Uskup sebagai Gembala, yang menunjukkan teladan yang luar biasa bagi umat. Walaupun hujan rintik-rintik terus turun tetapi semangat Bapak Uskup bersama para Peserta Rekoleksi tak luntur.
Sementara itu, usai kegiatan penanaman, ketika diwawancarai, Bapak Uskup menegaskan bahwa apa yang dilakukan, sebetulnya merupakan manifestasi dari tobat ekologis sebagai garda terdepan untuk mengambil langkah mencintai alam dengan menanam dan merawat sumber air.
Laporan : Tim Komsos Dekenat Mena
Editor : Yudel Neno, Pr
Tinggalkan Komentar